Belajar Hidup Sehat

Apa sih artinya SEHAT ? Yang pasti, orang yang sehat bisa melakukan segala aktifitas yang ingin dilakukan dan menikmati segala yang ingin dinikmati. Bisa bernafas dengan baik dan menikmati segarnya udara pagi. Bisa minum dengan baik dan menikmati segarnya air. Bisa makan dengan enak, dan menikmati apa yang dimakan. Bisa tidur dengan nyenyak, dan bangun tidur dengan tubuh segar setiap pagi.  Bisa b.a.k dan b.a.b dengan baik dan lancar. Seluruh metabolisme tubuh berjalan dengan baik. Masih ditambah lagi, bisa menikmati suasana hati yang baik pula.
Namun, apa yang terjadi bila kita jatuh sakit ? Menurut Hiromi Sinya MD, dalam bukunya “The Miracle of Enzyme”, orang yang tidak sakit belum tentu sehat. Dan menurut beliau pula, tidak ada penyakit kronis yang timbul secara tiba-tiba. Penyakit kronis  pastilah merupakan akumulasi dari pola hidup yang tidak sehat selama bertahun-tahun.
Ada hal-hal di dunia ini yang baru kita sadari nilainya setelah kita kehilangan. Salah satunya adalah kesehatan. Kesehatan memang bukan segalanya, namun tanpa kesehatan  segalanya menjadi kurang berarti.
Seringkali karena kesibukan kita menjadi lupa untuk memperhatikan kesehatan diri sendiri. Apa gunanya materi yang berlimpah bila tubuh kita sakit-sakitan ? Bisakah kita menikmatinya ? Saya ingat seorang teman yang insinyur teknik sipil, dan bekerja di sebuah perusahaan pengembang yang cukup besar di Surabaya. Bosnya yang kaya raya kena stroke dan harus selalu duduk di kursi roda. Rumahnya besar dan bagus, tapi orangnya sendiri selalu duduk di kursi roda dengan pandangan kosong dan air liur yang sering menetes keluar. Bukankan itu ironis sekali ?
Coba anda bayangkan sebentar : orang yang sakit itu kalo makan tidak enak, tidur tidak enak, buang air juga tidak enak. Apapun yang dilakukan, semuanya menjadi tidak enak dan tidak nyaman. Itupun kalo masih bisa melakukan sesuatu, dan bukan hanya terbaring di tempat tidur saja. Belum lagi banyaknya biaya yang harus dikeluarkan jika sampai harus menginap di rumah sakit, dan juga segala kerepotan yang harus ditanggung keluarga karena mengurusi yang sakit.
Umur ada di tangan Tuhan. Memang benar. Namun apa gunanya umur panjang jika tubuh kita sakit-sakitan ? Dulu saya punya seorang teman baik yang kedua orang tuanya sudah lanjut usia. Ayahnya 11 tahun lebih tua dari ibunya. Di usia senja mereka, ayahnya tetap sehat sementara ibunya keluar masuk rumah sakit. Hingga akhirnya, sekitar 3 tahun menjelang meninggalnya, beliau tidak pernah bisa bangun dari tempat tidurnya. Pembaca terkasih, berapapun usia anda, sungguh tidak ada enaknya menghabiskan waktu anda di tempat tidur dalam keadaan sakit.
Dari beberapa buku dan website dokter naturopati yang saya baca, dikatakan bahwa sesungguhnya yang disebut penyakit degeneratif (penyakit usia lanjut) itu tidak pernah ada. Memang, dengan semakin bertambahnya usia semua sel tubuh kita menjadi semakin lemah, dengan sendirinya semua fungsi organ tubuh juga ikut melemah. Namun, melemah itu bukan berarti sakit.
Seperti ayah teman saya tadi, hingga usianya yg ke 90 tahun, masih tetap sehat dan dapat melakukan semua aktifitasnya sendiri. Tanpa bantuan anak-anaknya, apalagi bantuan seorang suster. Betapa jauh bedanya dengan kondisi ibunya yang sakit-sakitan dan terpaksa harus berkali-kali menginap di rumah sakit.
Sejauh yang saya ingat, sejak muda ayah teman saya itu memang tidak suka makanan yang digoreng. Sukanya makanan yang direbus atau makanan yang segar. Beliau juga rutin berjalan-jalan di pagi hari, umumnya saat matahari belum atau baru saja terbit. Anak-anaknya kadang menyebut rutinitas ayahnya itu seperti robot. Namun di usia senja, sang robot adalah seorang yang sehat walafiat dan menikmati hidupnya.
Ada juga teman saya yang ibunya terserang diabetes. Saat usia ibu itu sekitar 70-an, terpaksa salah satu kaki beliau harus diamputasi hingga sebatas lutut. Sementara yang satunya lagi terpaksa harus dipotong sebatas pertengahan telapak kaki, hingga seluruh jarinya ikut terbuang. Belakangan ini saya juga sering mendengar orang-orang yang masih berusia 30-an sudah terserang penyakit serius seperti stroke.
Saya sendiri pernah mengalami sakit. Memang bukan suatu penyakit yang mengancam jiwa, namun untuk kesembuhannya membutuhkan tindakan operasi. Memangnya siapa sih yang suka dioperasi ? Mungkin justru karena bukan jenis penyakit yang mengancam jiwa, penelitian tentang penyakit ini menjadi kurang memadai jika dibandingan dengan banyaknya jumlah penderita. Karena tidak mau dioperasi, maka mulailah saya mencoba segala macam jalur pengobatan alternatif sebelum akhirnya memilih pendekatan secara holistik. Dan menurut saya, inilah yang terbaik.
Pembaca terkasih, dengan blog ini saya ingin mengajak anda untuk bersama belajar hidup secara sehat. Karena dengan tubuh dan pikiran yang sehat kita bisa menikmati segalanya. Saya percaya kesuksesan hidup kita menjadi tidak sempurna tanpa kesehatan yang baik. Karena itu, sebelum terlambat marilah kita bersama-sama belajar untuk hidup secara sehat, dan mari kita bangun budaya berkomentar dan berinternet yang baik dan sopan. Disertai salam dan doa buat anda, pembaca terkasih, semoga anda beserta keluarga senantiasa dikaruniai kesehatan yang prima dan hati yang bahagia.


 http://belajarhidupsehat.com/